-->

Mengapa sapi dan kuda tidur sambil berdiri?

Coba perhatikan kuda yang bekerja sebagai penarik delman. Sekilas sepertinya cukup menyedihkan, dipaksa berdiri terus-terusan di bawah terik matahari. Pasti lebih enak kalau bisa rebahan di tanah sambil makan cemilan jerami.

tapi tidak sepenuhnya tepat, karena kuda dan beberapa hewan mamalia herbivora lainnya bisa tidur sambil berdiri.

Mereka bisa melakukannya karena suatu mekanisme yang disebut dengan stay apparatus.

Stay apparatus merupakan tindakan mengunci persendian keempat kaki agar mereka tidak ambruk saat hewannya berada dalam kondisi setengah mengantuk atau tidur, diikuti dengan relaksasi satu kaki sehingga saat kuda tidur, sebenarnya ada satu kaki yang "bersantai" alias tidak ikut menyangga beban tubuh kuda. Mirip dengan cara kita memindah-mindah beban tubuh kita dari kaki kanan ke kaki kiri sewaktu berdiri dalam waktu lama.

Dalam jangka waktu tertentu, kaki-kaki ini secara otomatis bergiliran istirahat, sehingga seekor kuda selalu memiliki tiga kaki yang bekerja menopang tubuhnya sementara satu kaki yang lain bersantai. Misalnya, di menit 1–10, yang relaksasi adalah kaki depan kanan. Lalu di menit 11–20, secara otomatis kaki depan kanan kembali menyokong tubuh kuda dan bergantilah kaki depan kiri yang istirahat. Lalu di menit 21–30, gantian kaki belakang kiri yang istirahat. Begitu terus, sampai si kuda bangun.

Mekanismenya sebenarnya agak rumit, tapi mari kita bahas sedikit.

Di kaki belakang, misalnya, otot-otot yang berperan dalam berdiri, bersama dengan ligamen dan tendon di kaki itu, bekerja dengan membuat strukturnya kaku seperti besi-besi penopang, yang juga disalurkan ke patella (tulang lutut) dan mencegahnya menekuk dengan mekanisme seperti kait.

Selain kuda dan sapi, beberapa herbivora seperti antelop dan bahkan jerapah, mempunyai kemampuan tidur berdiri ini.

Mengapa?

Coba bayangkan kuda pada ribuan tahun lalu, sebelum didomestikasi manusia, merumput dengan damai, lalu mengantuk dan ingin tidur. Ada yang tidur sambil rebahan, ada yang tidur berdiri. Ketika ada predator menyerang, mana yang lebih cepat bereaksi, kuda yang berdiri atau yang rebahan?

Tentu saja yang berdiri. Dia tinggal "meng-unlock" kaki-kakinya lalu berlari secepat angin, langsung menghindari predator. Sementara kuda yang rebahan harus bangkit dulu dari posisi berbaringnya. Jedanya mungkin hanya beberapa detik, tapi ingatlah beberapa detik di situasi seperti itu bisa jadi perbedaan antara hidup dan mati. Oleh karena itu, kuda dan herbivora lain berevolusi dengan kemampuan ini.

Bahkan setelah domestikasi manusia, kemampuan ini masih tetap ada. Meskipun, tentu saja, biasanya kuda yang sudah merasa cukup aman dan rileks akan tidur sambil rebahan. Lagipula, penelitian menunjukkan bahwa mereka tidur lebih nyenyak dalam posisi berbaring.




LihatTutupKomentar