-->

Sejarah Taj Mahal sebenarnya


Taj Mahal awalnya adalah monumen yang terbuat dari marmer putih dan terletak di Agra, India. Dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shah Jahan yang merupakan keturunan dari Jahangir kaisar mughal ke-4, Shah Jahan merupakan kaisar ke 5 dari Kekaisaran Mughal yang memiliki kekayaan yang sangat besar selama masa kejayaannya. 

Pada tahun 1631 Mumtaz Mahal atau Arjumand Banu Begum, Permaisuri ketiga yang merupakan istri tercintanya meninggal dunia sewaktu melahirkan putrinya Gauhara Begum, yang merupakan anak ke-14 mereka.


Karena kecintaan Shah Jahan kepada istrinya, taj mahal pun di bangun sebagai makam atau musoleum untuk mengenang istri tercintanya tersebut. Makamnya merupakan bagian tengah dari kompleks seluas 17 hektar tersebut. 


Pembangunan Taj Mahal diarsiteki oleh Ustad Ahmad Lahauri, dimulai tahun 1632 dan selesai 12 tahun berikutnya, namun pembangunan masih dilanjutkan untuk menyelesaikan bagunan bagian luar yaitu menara, masjid kanan kiri dan gerbang yang memakan waktu 10 tahun. Kompleks Taj Mahal diyakini telah selesai seluruhnya pada tahun 1653 dengan biaya yang diperkirakan sekitar 13 Triliun rupiah. 

Taj Mahal dibangun menggunakan material dari seluruh India dan Asia. Diyakini lebih dari 1.000 gajah digunakan untuk mengangkut bahan bangunan. Butuh upaya 22.000 pekerja, pelukis, seniman bordir dan pemahat batu untuk membentuk Taj Mahal. 


Marmer putih tembus cahaya dibawa dari Makrana, Rajasthan, jasper dari Punjab, batu giok dan kristal dari Cina. batu pirus dari Tibet dan batu Lapis Lazuli dari Afghanistan, sementara batu safir berasal dari Sri Lanka dan Akik dari Arab . Secara keseluruhan, dua puluh delapan jenis batu mulia dan semi mulia bertatahkan pada marmer putih. 


Segera setelah Taj Mahal selesai dibangun, Shah Jahan digulingkan oleh putranya Aurangzeb dan dijadikan tahanan rumah di dekat Benteng Agra. Setelah kematian Shah Jahan, Aurangzeb menguburkannya di samping istrinya. 

Pada abad ke-18, penguasa Jat di Bharatpur menyerbu Agra dan menyerang Taj Mahal, dua lampu gantung, satu dari batu akik dan perak, yang digantung di atas makam utama, dicuri oleh mereka, bersama dengan perisai emas dan perak setinggi 4,6 meter. selama penghancuran Jat. 

Pada akhir abad ke-19, beberapa bagian bangunan telah rusak parah. Pada akhir abad ke-19, raja muda Inggris Lord Curzon yang waktu itu masih menjajah india, memerintahkan proyek restorasi besar-besaran, yang diselesaikan pada tahun 1908. Dia juga membuat lampu besar di ruang interior, mirip model di masjid Kairo. Selama ini taman itu direnovasi dengan halaman rumput bergaya Eropa yang masih ada hingga sekarang. 


Pada tahun 1983 Taj Mahal diterima sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO dan menjadi salah satu tujuan tempat wisata terindah di dunia. 

LihatTutupKomentar