-->

Asal usul Kamera

Di zaman yang serba digital dan canggih seperti sekarang ini, kamera mengalami perkembangan yang begitu pesat, dramatis dan sangat populer, sehingga berkat perkembangan teknologi kamera, kamu dapat mengabadikan setiap momen kehidupan hanya dengan 1 sentuhan. 

Tahukah kamu, kamera yang ada pada saat ini, awalnya diciptakan bukan untuk mengambil sebuah gambar. Kamera pada awalnya dibuat hanya untuk mempelajari sebuah ilmu dalam bidang optik, lalu siapakah penemu kamera? dan bagaimana bisa berkembang menjadi seperti saat ini? Simak terus video ini. 

A. AWAL FOTOGRAFI



KAMERA OBSCURA
Menurut sejarah, kamera pertama kalinya ditemukan sekitar awal abad ke 11, oleh seorang ilmuwan muslim legendaris yang bernama Abu Ali Al-Hasan Ibn Al-Haytham atau juga dikenal sebagai Alhazen. Pada jaman itu, kamera disebut dengan nama obscura yang berarti kamar gelap. Hal ini tercatat pada buku penelitian Alhazen yang berjudul “Kitab Al-Manazir” mengenai optik termasuk juga percobaannya tentang meneruskan cahaya ke lubang kecil pada ruangan gelap.



Sebelum dipopulerkan oleh Alhazen, pada zaman sebelum Masehi tercatat bahwa konsep obscura telah ditemukan oleh seorang filsuf yang bernama Mozi yaitu 400 tahun sebelum masehi (SM). Referensi ini ditemukan didalam teks-teks China dan tulisan Aristoteles. Sayangnya, pada masa itu kamera tidak berhasil dibuat melainkan hanya berupa teori saja. 

Kamera OBSCURA dikembangkan dengan membuat lubang kecil pada kotak yang disinari cahaya dan kemudian mampu menghasilkan sebuah refleksi gambar. Namun saat itu kamera obscura belum dilengkapi dengan roll film untuk menangkap atau menyimpan sebuah gambar. Hingga abad ke 16 dengan ditemukanya lensa, Kamera obscura hanya digunakan sebagai alat bantu untuk melukis. 

Joseph Nicephore Niepce


Tahun 1827, ilmuwan Perancis Joseph Nicephore Niepce mengembangkan gambar fotografi pertama dengan kamera obscura. Joseph menempatkan ukiran pada plat logam yang dilapisi aspal dan kemudian menjemurnya ke bawah cahaya. Area bayangan dari ukiran itu menghalangi cahaya, tetapi area yang lebih terang membuat cahaya bereaksi dengan bahan kimia di atas plat logam. 

Ketika Joseph memasukan plat logam tersebut kedalam pelarut, secara bertahap sebuah gambar mulai muncul. Heliograf ini, dianggap sebagai percobaan pertama mencetak sebuah foto. Namun, proses Joseph membutuhkan waktu hingga delapan jam menjemurnya di bawah cahaya untuk mencetak sebuah gambar yang pada akhinya langsung memudar. 


DAGUERREO TYPES DAN CALO TYPES

Para ilmuwan kemudian bekerja keras untuk bisa menghasilkan foto dengan cara yang lebih cepat dan foto yang dicetak tidak memudar. Salah satu yang tertarik dengan hal ini adalah seorang seniman Perancis bernama Louis Jacques Mandé Daguerre. Setelah melakukan percobaan selama 12 tahun, akhinya louis bisa mengambil foto dengan menjemurnya di bawah cahaya selama 30 menit saja. Selain itu, dia juga bisa menjaga foto yang dicetak agar tidak menghilang. 
Louis Jacques Mandé Daguerre

Pada 1841, proses pengambilan foto dengan kamera disempurnakan lagi oleh Henry Fox Talbot.

Henry Fox Talbot

Dengan kamera buatan Talbot, foto dari kamera yang sebelumnya hanya sekali cetak, akhinya bisa dicetak berkali kali. Talbot merupakan pembuat film negatif pertama dengan istilah "calotype". 


B. FOTOGRAFI MODERN

KODAK DAN ROLL FILM
kodak dan film

Pembuatan negatif film menjadi awal baru bagi dunia fotografi modern. Roll Film telah menjadi bagian utama dari sejarah kamera, dan meskipun sudah ditemukan teknologi kamera digital, hingga kini masih banyak yang menggunakan roll film.

George Eastma

Dalam sejarah perkembangan fotografi, teknologi untuk meningkatkan kualitas foto selalu ditingkatkan hingga mampu menghasilkan foto berwarna. George Eastman adalah orang yang bertanggung jawab dalam merintis penggunaan film fotografi. Pada 1885, dia mengembangkan kertas film sebelum beralih ke penggunaan seluloid yaitu pada tahun 1889. Kamera pertama yang diciptakan Eastman disebut sebagai "Kodak". Kamera ini berbentuk kotak sederhana yang memiliki lensa fokus permanen. Harga dari Kodak cukup terjangkau sehingga membuat kamera ini bisa dimiliki siapa saja. 


KAMERA TLR DAN SLR
TLR merupakan singkatan dari twin lens reflex, dibuat oleh Franked dan Heidecke Rolleiflex pada tahun 1928. Kamera TLR ini sempat bertahan selama beberapa dekade dan cukup populer kala itu. Secara umum, kamera TLR dilengkapi dengan 2 lensa objektif dengan Focal length yang sama. Satu lensa berfungsi untuk mengambil gambar, sementara lensa yang kedua berfungsi untuk melihat bayangan yang masuk ke lensa pertama. 

TLR

SLR merupakan singkatan dari single lens reflex yang diperkenalkan oleh Ihagee Exacta, dan mulai diproduksi semenjak tahun 1933. Kamera ini adalah pengembangan lebih lanjut dari TLR, dan hanya memliki 1 lensa namun sudah dikombinasikan dengan sensor gambar digital. Kamera SLR kompak pertama kali menggunakan 127 roll film. 
SLR Asahiflex

Kamera SLR dipopulerkan oleh perusahaan Jepang yang bernama Asahi Optical, yang pertama kali meluncurkan kamera SLR 35 mm yang dinamakan Asahiflex. Pada tahun 1950-an, beberapa pembuat kamera dari Jepang lainnya mulai memasuki pasar kamera SLR, termasuk Canon, Yashica dan Nikon. 


KAMERA POLAROID
Kamera Polaroid SX-70

Kamera Polaroid atau kamera instan diciptakan oleh Edwin Herbert Land, seorang penemu dan fisikawan Amerika. Land sudah dikenal karena rintisannya menemukan temuan temuan dalam bidang optik.
Edwin Herbert Land

Pada 1948, dia meluncurkan kamera film instan pertamanya, yaitu Land Camera 95. Selama beberapa dekade berikutnya, Land's Polaroid Corporation menyempurnakan film dan kamera hitam putih yang cepat, murah, dan sangat canggih. Polaroid mengenalkan film berwarna pada tahun 1963 dan menciptakan kamera lipat SX-70 yang ikonik pada tahun 1972. 


KAMERA ELEKTONIK ANALOG 
Kamera eketronik analog mulai muncul pada tahun 1981 dari Sony Mavica atau Magnetic Video Camera yang merupakan kamera elektronik analog pertama yang mencatat sinyal piksel terus menerus sebagai mesin perekam video. 
Sony Mavica

Kamera elektronik analog selanjutnya yang muncul di tahun 1986 bernama Canon RC-701. Canon pertama kali menjadi produsen kamera yang mampu memotret perlombaan dievent Olimpiade 1984, yang juga memiliki andil dalam mencetak foto Yomiuri Shinbun, dalam surat kabar Jepang. 

Canon RC-701

Satu hal yang sangat disayangkan adalah bahwa ternyata kamera analog kurang mendapat respon baik karena beberapa faktor seperti biaya kamera yang mahal, kualitas gambar yang buruk jika dibandingkan dengan kualitas kamera roll film dan kurangnya printer terjangkau yang berkualitas saat itu. 


KAMERA DIGITAL 
Akar fotografi digital, yang merevolusi industri ini, dimulai dengan pengembangan perangkat charge-couple Devices (CCD) pada 1969 oleh Bell Labs. CCD mengubah cahaya menjadi sinyal elektronik dan tetap menjadi jantung perangkat digital saat ini. Pada tahun 1975, para insinyur di Kodak mengembangkan kamera pertama yang menciptakan citra digital. Kamera ini menggunakan perekam kaset untuk menyimpan data dan lebih dari 20 detik untuk setiap pengambilan 1 foto. 
 Dycam Model 1

Pada pertengahan 1980-an, beberapa perusahaan mulai melirik kamera digital. Salah satu yang pertama menunjukkan prototipe yang layak adalah Canon. Canon mendemonstrasikan kamera digital pada tahun 1984, meskipun tidak pernah diproduksi dan dijual secara komersial. Kamera digital pertama yang dijual di AS adalah Dycam Model 1. Kamera ini muncul pada tahun 1990 dan dijual seharga $ 600. 
Nikon F3

Nikon F3 merupakan Kamera digital single lens reflex atau kamera DSLR pertama yang memiliki unit penyimpanan secara terpisah yang dibuat oleh Kodak pada tahun 1984. Sejak 2004, kamera digital mulai lebih banyak digunakan daripada kamera roll film. 

Dan hingga Kini, evolusi kamera terus berlanjut dan akan terus berlanjut. Kira-kira, kamera dengan teknologi seperti apalagi yang akan tercipta ya?
LihatTutupKomentar