-->

Siapa penduduk asli Palestina?

kamulupa


Mari kita tarik jauuuuuuuhhh ke belakang. Ke zaman Perunggu (3000–1200 SM).

Area ini dulu disebut sebagai Kanaan. Di zaman Perunggu ini udah ada peradaban. Banyak negara-kota (city-states, negara yang terbentuk hanya seukuran kota. Ini adalah bentuk peradaban primitif, jadi masih kecil-kecil ukurannya) terbentuk di Yerikho, Megiddo, dll. Di zaman ini terjadi perkawinan campur antara budaya lokal dengan budaya Mesir, Mesopotamia, Suriah, bahkan sampai Minoa dan Kaukasus. Ini tentu saja terjadi karena perdagangan yang dilakukan kota-kota di Kanaan dengan wilayah-wilayah tersebut.

Di akhir zaman Perunggu ini Kanaan menjadi wilayah dari Kerajaan Baru Mesir. Kota-kota Kanaan menjadi vassal (kerajaan bawahan) dari Mesir.

Masuk ke zaman Besi (mulai 1100an SM) wilayah Kanaan kedatangan bangsa asing yang disebut orang-orang Filistin (Philistines - Wikipedia), mereka membangun pemukiman-pemukiman di wilayah pesisir selatan Kanaan, khususnya di daerah-daerah seperti Gaza dan Ekron. Pada saat yang sama ini arkeologis menemukan adanya satu bangsa Semitik yang melakukan penyunatan, tidak menggunakan seni tembikar yang sama dengan Filistin dan tidak makan babi. Mereka inilah yang disebut sebagai bangsa Israel (Israelites - Wikipedia).

Kalau menurut kitab suci Alkitab Perjanjian Lama (kitab suci penganut Yudaisme dan Kekristenan), bangsa Israel ini adalah keturunan dari seorang Mesopotamia asal kota Ur bernama Abraham, yang kemudian dianggap sebagai bapak dari tiga agama Abrahamik: Yudaisme, Kekristenan dan Islam. Bangsa Israel diceritakan keluar dari perbudakan Mesir (Exodus) dan migrasi ke tanah Kanaan yang menurut catatan Alkitab dijanjikan oleh Dewa mereka yaitu YHWH (Yahweh/Yehuwa). Migrasi bangsa ini ke Kanaan tentunya mengakibatkan bentrok dengan orang-orang Kanaan dan orang-orang Filistin. Bentrokan-bentrokan mereka diceritakan di Perjanjian Lama sebagai bentrokan good vs evil dan membentuk narasi nasionalisme orang Israel sampai sekarang. Di sekitar abad 9 M bangsa Israel sudah punya satu kerajaan yang bersatu yang disebut sebagai "Rumah/Dinasti Daud" (Kingdom of Israel (united monarchy) - Wikipedia) yang beribukota di Yerusalem. Lama-lama orang-orang Kanaan dan Filistin ini 'ditelan' oleh bangsa Israel, secara perkawinan, agama maupun budaya.


Menurut Alkitab, puncak konsolidasi wilayah yang dilakukan di era Raja Daud selesai di era Raja Salomo/Sulaiman/Solomon, yang kemudian membangun Bait Allah (Solomon's Temple - Wikipedia) di lokasi yang sekarang disebut Gunung Bait (Temple Mount).

Di masa cucu Daud yaitu Rehoboam/Rehabeam, kerajaan ini terbagi dua: kerajaan selatan dengan ibukota Yerusalem (disebut juga Kerajaan Yehuda/Kingdom of Judah - Wikipedia) dan kerajaan utara dengan ibukota Samaria (disebut juga Kerajaan Israel/Kingdom of Israel (Samaria) - Wikipedia).


Di abad 8 SM imperium Asiria menghancurkan kerajaan Israel utara dan mendeportasi penduduknya ke wilayah-wilayah imperium Asiria yang lain, sementara mentransmigrasi bangsa-bangsa taklukan lain ke wilayah ini. Di abad 7 SM imperium Neo-Babilonia di bawah rajanya Nebukhadnezar II mengalahkan Asiria dan akhirnya menghancurkan Kerajaan Yehuda dan Yerusalem. Di abad 6 SM imperium Achaemenid (Persia) dengan rajanya Kores (Cyrus) Agung menaklukan Babilonia dan ganti menjadi penguasa atas wilayah Israel, memulihkan Yerusalem dan mengembalikan bangsa Yehuda ke wilayah Yudea sebelumnya. Sejak itu wilayah Israel jadi didominasi oleh suku Yehuda sehingga orang Israel juga dikenal sebagai orang Yahudi. Abad 4 SM Alexander Agung dari imperium Makedonia (Yunani) menaklukan Persia dan menjadi penguasa baru Israel. Sepeninggal Alexander, wilayah Israel berganti-ganti penguasa antara imperium Ptolemaik (Mesir) dan imperium Seleuicid (Suriah). Lalu dengan pemberontakan Makabe orang-orang Yahudi memiliki kerajaan lagi dengan diperintah oleh Dinasti Hasmonea (Hasmonean dynasty - Wikipedia) pada abad 2–1 SM.


Belakangan wilayah Yudea ini menjadi provinsi Yudea dan Galilea dari Imperium Romawi. Di era Romawi inilah Yesus lahir. Gara-gara pemberontakan Bar-Kokhba (Bar Kokhba revolt - Wikipedia) pada abad 1 M segala nama yang mencerminkan sejarah orang Israel dihapus oleh Roma dan diganti namanya menjadi Syria Palaestina (digabung dengan provinsi Suriah). Istilah "Palestina" berasal dari nama "Filistin". Orang-orang Yahudi sekali lagi mengalami pembuangan dari tanah airnya ke wilayah-wilayah lain Imperium Romawi, yang melahirkan komunitas-komunitas Yahudi di seantero Eropa dan Afrika Utara.


Provinsi-provinsi Romawi

Dari Romawi berikutnya pindah ke penaklukan Khilafah al-Rashidun (Umar bin Khattab) yang menendang kekuasaan Kristendom dari Palestina pada abad 7 M. Sejak itu, Arabisasi dimulai.

Siapa penghuni asli Palestina?

Apakah jawaban atas pertanyaan ini bisa dijawab dengan cerita 3700 tahun yang saya persingkat di atas? Siapa yang dimaksud penghuni asli?

Orang-orang Ibrani/Israel/Yehuda/Yahudi mengklaim sebagai keturunan dari bangsa Israel yang pernah punya sejarah kerajaan cukup panjang di wilayah itu. Tapi apakah mereka adalah penduduk asli? Dari bukti-bukti arkeologis dan bahkan dari Alkitab juga diceritakan bahwa waktu orang-orang Ibrani bermigrasi ke Kanaan pun, daerah itu sudah dihuni oleh bangsa-bangsa lain.

Tapi apakah kita bisa mensimplifikasi bahwa orang Yahudi modern = keturunan bangsa Israel dan orang Palestina = keturunan Filistin? Ini oversimplifikasi namanya. Karena sejarah 3700 tahun yang saya ceritakan di atas hanyalah menceritakan penguasa-penguasa politik dan peradaban-peradaban yang menghuni tanah itu. Tapi dari segi genetik/keturunan, mereka melakukan kawin campur. Jadi siapa bangsa Yahudi? Siapa bangsa Palestina? Dengan adanya teknologi genetika yang maju sekarang, pertanyaan ini malah jadi lebih sulit dijawab.

Artikel Blood brothers: Palestinians and Jews share genetic roots menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi Timur Tengah dan orang-orang Arab Palestina memiliki gen yang sangat dekat, menandakan mereka itu bersaudara. The origin of Palestinians and their genetic relatedness with other Mediterranean populations - PubMed. juga menjelaskan bahwa gen orang-orang Yahudi dan Arab Palestina punya nenek moyang yang sama yaitu orang-orang Kanaan yang kawin campur dengan orang-orang Mesir, Mesopotamia, Anatolia, dll.

Jadi bagaimana kita bisa menjawab siapa keturunan dari siapa?

Definisi dari "bangsa" kalau saya kutip dari Wikipedia (Nation - Wikipedia) adalah komunitas yang stabil dari masyarakat yang memiliki kesamaan bahasa, teritori, sejarah, etnis, atau psikologi yang terbangun jadi satu kebudayaan. Jadi terlepas secara genetik dia keturunan siapa, kalau dia berbicara bahasa yang sama, tinggal di teritori yang sama, secara mindset juga percaya dengan kebangsaannya atau punya nasionalisme-nya, dia sudah masuk bangsa itu. Terlepas dari apa genetiknya.

Itu makanya saya tidak suka membicarakan konflik Israel-Palestina dengan menggunakan dasar "Tanah Terjanji", "Bangsa Pilihan", siapa duluan ada di situ, dan lain-lain. Masalah Israel-Palestina adalah masalah modern, yang dimulai dari nasionalisme Yahudi yang disebut Zionism - Wikipedia, dan kemudian di-counter oleh orang-orang Arab di Mandat Palestina dengan Palestinian nationalism - Wikipedia. Walaupun nenek moyang mereka 3000 tahun yang lalu sekeluarga, keturunan mereka tidak merasakan demikian karena mereka bicara bahasa yang berbeda.

Bahkan kalau menarik sejarah ke tahun 1948 pun, tidak akan ada gunanya. Masih mau menghitung-hitung statistik demografi siapa penduduk paling dominan di situ di era Mandat Palestina? Kenyataannya sekarang sudah berbalik, orang-orang Yahudi adalah mayoritas di daerah itu.

Selama tidak ada political will dari kedua belah pihak untuk berdialog dan berkompromi, gak akan selesai masalah ini.

Jadi kita runut sejarah 3700 tahun ke belakang itu sebenarnya gak ada gunanya.


LihatTutupKomentar