-->

Bahaya Share In Jar Dalam Dunia Kosmetik Meskipun Harga Terjangkau


Tren share in jar ini sangat sering di gunakan dalam dunia kosmetik. Karena, hal ini udah sangat biasa dipraktekkan dalam dunia skin care. Mau cobain produk tapi harganya mahal? Solusinya share in jar. Mau beli produk tapi takut gak cocok? Solusinya share in jar. Ya gak? hehehe

Sampai saat ini saya belum pernah beli produk dalam bentuk share in jar. Dari awal saya melihat produk-produk yang di-share in jar-kan ini gak meyakinkan. Kenapa ?, karena apa kalian bener-bener yakin sama si penjual kalau tempat nya benar-benar steril? Meski ada video cara di penjual memindahkan ke wadahnya namun apa iya dia akan selalu seperti itu? Yakin? Dengan tidak adanya pengawasan dan izin, tentu saja saya gak yakin sama kualitas produknya.


Setelah dikemas ulang ke dalam botol seperti di atas ? Sadar gak kalau kebanyakan botol skincare itu gak bening? Ada pula yang pakai botol kaca gelap. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi produk dari ekspos yang berlebihan terhadap cahaya serta meningkatkan umur simpan dari produk tersebut. Produk yang mengandung bahan alami, seperti ekstrak buah dan minyak alami, juga paling baik dikemas dalam botol kaca agar semakin awet dan tidak merusak kandungannya. Jadi pengemasan produk itu gak bisa sembarangan.

Kemudian jika melihat laporan tahunan dari BPOM 2018, bahwa mereka berusaha mengedukasi bahaya membeli dan memakai produk share in jar demi perlindungan terhadap kesehatan konsumen.


Selain itu di salah satu unggahan di Female Daily bahwa ada brand yang tidak memperbolehkan konsumennya untuk mengemas ulang alias menjadikan produknya dalam bentuk share in jar. Bayangkan saja, mereka sudah meneliti bahan-bahan yang digunakan, menjaga agar tetap steril, mengemas dengan sangat baik agar kualitas produknya tetap terjaga. Lalu para konsumen mengemas ulang tanpa adanya pengawasan dan menjualnya lagi. Ketika ada keluhan, pasti yang kena brandnya, sehingga kepercayaan konsumen jadi menurun.

Dan baru-baru ini juga Tribun Jogja juga memuat artikel bahwa BPOM Yogyakarta mengatakan, produk share in jar memiliki banyak resiko dan melanggar peraturan undang-undang yang berlaku.


Sehingga 


Jadi, apakah para seller memiliki izin edar?

Saya tahu, jadi seller share in jar products memang menjanjikan. Tapi tetap saja, terlalu banyak resiko dan ini menyangkut kesehatan konsumen juga.

Saya sarankan untuk beli travel size saja (jika ada). Kalau tidak ada, jangan memaksakan. Baca terlebih dahulu ingredients yang terkandung dalam produk, atau kalau mau lebih mudah bisa kunjungi Cosmetic and Skincare Ingredient Analyzer Tool, cari produk yang anda inginkan, baca baik-baik hasilnya, cocok atau tidak untuk jenis kulit anda untuk meminimalisir alergi dan bruntusan.

Cobalah menabung terlebih dahulu jika anda benar-benar ingin mencoba produk namun harganya cukup mahal. Atau cari alternatif produk sejenis yang lebih ramah kantong, produk lokal sekarang sudah sangat bagus. Bahkan bagi saya mampu bersaing dengan produk luar.

Jadi bijaklah dalam membeli dan memilih produk. Kulit wajah anda sangat berharga, bukan?







LihatTutupKomentar