-->

Fakta menarik kamar ibunda Aisyah, istri dari Rasulullah

Replika kamar pribadi Ibunda Aisyah


Replika yang berada di Dar Al Madinah Museum ini dibuat dengan sangat teliti dan seakurat mungkin. Mengacu pada hadits yang shahih, sumber sejarah, dan atsar yang kredibel dari para Sahabat Nabi.

Perhatikan sebelah kanan gambar, itu adalah dipan dan bantal Ibunda Aisyah. Perhatikan sebelah kiri gambar. Di situ ada 3 kuburan. Itu kuburan mulia Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam sang suami tercinta, dan agak kebawah kuburan Abu Bakar Ash-Shiddiq sang ayah. Kemudian berikutnya, yang paling bawah, adalah kuburan sahabat Umar bin Khothob.

Kemudian perhatikan garis hitam yang ada di tengah ruangan. Anda tahu apa itu? Itu adalah sekat yang menghalangi antara dipan Ibunda kita Aisyah dengan ketiga kuburan tadi.

Perlu diperhatikan dan dicatat baik-baik, ada pelajaran agama dan akhlak yang luar biasa di sini. Pada saat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan Abu Bakar wafat, sekat hitam tersebut belum ada. Terus, kalau begitu kapan sekat tersebut dipasang

Sekat tersebut dipasang pasca dikuburkannya Umar bersama dengan Rasulullah sang suami tercinta dan Abu Bakar Ash Shiddiq sang ayah.

Aisyah radhiyallahu anha pernah bertutur begini.

كُنتُ أَدخُلُ بَيتِي الَّذِي دُفِنَ فِيهِ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَ سَلَّمَ وَ أَبِي فَأَضَعُ ثَوبِي فَأَ قُولٌ : إِنَّمَا هُوَ زَوجِي وَ أَبِي, فَلَمَّا دُفِنَ عُمَرُ مَعَهُم, فَوَاللهِ مَا دَخَلتُ اِلَّا وَ أَنَا مَشدُودَةٌ عَلَيَّ ثِيَابِي حَيَاءً مِن عُمَرَ

“Dahulu, tiap kali aku masuk rumahku –yang terkubur di sana Rasulullah saw dan ayahku (Abu Bakar),- ku lepas pakaianku (hijab). Aku berkata, "keduanya tidak lain adalah suamiku dan ayahku sendiri". Namun setelah Umar dikubur bersama mereka, tidak pernah aku masuk kecuali dengan pakaian tertutup rapat karena malu terhadap Umar”. (HR. Ahmad VI/202 no. 25701)


Jadi sekat itu dipasang karena Aisyah merasa harus selalu mengenakan hijab ketika memasuki kamar pribadinya. Bukan karena berpendapat hukumnya wajib seperti itu, bukan. Tapi karena saking malunya dengan Umar bin Khottob -radhiyallahu anhu laki-laki non-mahram yang notabene sudah wafat dan berada di dalam kubur! Allahu Akbar, betapa sikap menjaga kehormatan dan rasa malu yang sungguh luar biasa.


So kalau ada yang bilang ibunda Aisyah gemar memasukkan laki-laki non-mahram ke rumahnya secara nggak-nggak, dan peristiwanya kemudian digoreng sedemikian rupa, maka dia cocok jadi wartawan infotaiment.


LihatTutupKomentar