-->

Sejarah Sepeda yang awalnya di dorong


Bersepeda adalah salah satu kegiatan olahraga yang menyenangkan bagi banyak orang. Kita dapat menikmati angin segar, duduk, dan berolahraga di saat yang bersamaan. Namun ternyata bentuk sepeda jaman dahulu tidak seperti sekarang! Bahkan jaman dahulu sepeda tidak memiliki pedal. Lalu bagaimana sepeda bisa berkembang hingga memiliki pedal?

Dimulai dari Sepeda Tanpa Pedal, Dulu sepeda tidak memiliki pedal, Itu berarti pada saat itu, sepeda tidak dapat digayuh, melainkan didorong menggunakan kaki. Selain itu, kerangka sepeda juga sepenuhnya terbuat dari kayu sehingga tidak terlalu awet dan saat itu sepeda disebut sebagai Draisienne (Hobby Horse). Akhirnya Pedal Ditambahkan oleh seorang pandai besi dari Skotlandia pada pertengahan abad ke-19 yaitu MacMillan. 

MacMillan melihat sepeda yang didorong menggunakan kaki terlalu melelahkan, ia memikirkan cara yang lebih mudah untuk menggunakan sepeda. Pada saat itulah ia memutuskan untuk membuat model sepeda yang memiliki pedal sehingga sepeda versi ini disebut Velocipede. 

Dengan begitu, bersepeda dapat dilakukan dengan lebih mudah dan tidak melelahkan. beberapa tahun setelah itu Pierre dan Ernest Michaux merubah pedal sepeda velocipede berada pada roda depan! Dan model sepeda dengan roda depan besar menjadi tren terbaru, beberapa tahun setelah tercetusnya sepeda Velocipede. Model ini dikenal sebagai sepeda Penny Farthing dan sangat terkenal di Eropa dan Amerika Serikat tahun 1880-an hingga 1890-an.


Rangka sepeda Penny Farthing sudah sepenuhnya terbuat dari besi, sehingga lebih awet ketika digunakan. Meski model ini begitu terkenal, sebenarnya sepeda ini merupakan kendaraan yang cukup berbahaya. Bayangkan saja, rem yang ada pada sepeda ini tidak dapat digunakan dan hanya untuk hiasan. Tak hanya itu, pengendara sepeda ini juga harus duduk tepat di atas ban besar. 

Awal dari Sepeda Modern Pada tahun 1880-an, akhirnya sepeda sudah lebih mirip dengan sepeda yang kini kita kenal. Sepeda ini diperkenalkan sebagai safety bike karena didesain supaya dapat digunakan dengan aman oleh orang dari segala usia. Sepeda ini memiliki ukuran roda yang sama dan tinggi yang masuk akal untuk dikendarai. Model sepeda ini juga dilengkapi rantai yang menghubungkan ban depan dan belakang, sehingga pedal dapat ditaruh di bagian tengah sepeda. Sebelumnya, pedal diletakkan di bagian depan sepeda, membuat model sebelumnya sulit untuk dikendalikan arahnya. 



Dimulai dari era ini sepeda modern terus berkembang dan akan terus berkembang, dengan munculnya sepeda balap pada tahun 1960an dan disusul oleh model sepeda Gunung pada tahun 1970an. saat ini sepeda menjadi trend di kalangan semua masrayakat dan jenis sepedahpun sangat banyak seperti Sepeda Mini, Sepeda jengki, sepeda BMX, Sepeda Lipat, Sepeda Fixie, Sepeda Trail, Sepeda MTB, Sepeda Listrik, Sepeda Tandem, Sepeda Low Rider dan masih banyak sepeda lainya. 


Meski hari ini sepeda sudah semakin canggih, sepeda kuno Penny-farthings tetap digunakan oleh komunitas penggemar sepeda antik terutama di Eropa. Sama saja di Indonesia dimana masih banyak komunitas penggemar sepeda ontel.
LihatTutupKomentar