 |
| kamulupa |
Dengan membaca karya sastra / buku / majalah / koran / tabloid / artikel, termasuk tulisan-tulisan di blog ini (hampir) setiap hari, saya merasakan beberapa manfaat yang positif, di antaranya.
Tidak percaya saja bahwa semua yang kita baca itu benar. Jadi jika ada suatu berita, saya tidak gampang percaya dan lebih memilih melakukan cross-check terlebih dulu.
Wawasan bertambah. Beragam fakta terverifikasi yang terpampang di buku menjadi referensi pendukung yang berguna dalam dunia kerja, terutama terkait profesi saya sebagai penulis.
Meningkatkan percaya diri dan kemampuan dalam berkomunikasi. Saat berdiskusi dengan lawan bicara yang lebih mengerti, setidaknya saya mengetahui hal-hal mendasar tentang topik pembicaraan tersebut dari buku / artikel yang pernah dibaca.
Daya pikir dan analisis menjadi terlatih. Membaca buku cerita seperti novel / komik detektif sedikit banyak membantu kita menata pikiran dan perasaan, dan mengutamakan hal-hal yang benar-benar penting.
Perubahan pola pikir dan kebiasaan di dunia nyata. Tidak percaya? Coba bandingkan pola pikir dan perilaku antara orang yang sudah membaca sampai selesai buku 7 Habits of Highly Effective People karya Stephen R Covey dengan orang yang sama sekali tidak pernah membaca buku ini.
Demikian beberapa dampak yang saya rasakan dari rajin membaca buku / tulisan (hampir) setiap hari.
Sebuah studi baru-baru ini yang dipimpin oleh ahli saraf di France's National Institute of Health and Medical Research telah menemukan bahwa membaca (tidak peduli pada usia berapa) mengatur ulang jaringan saraf otak. Terlebih lagi, temuan mereka menunjukkan bahwa melek huruf dapat meningkatkan kemampuan untuk memahami bahasa lisan.
Tapi lagi-lagi, jangan langsung percaya dengan yang anda baca. Buktikan sendiri!