18 January 2021
Ada apa dengan WhatsApp sehingga banyak orang beralih ke Telegram ?
Baru-baru ini WhatsApp memberlakukan peraturan dimana jika Anda tidak mau membagi data Anda dengan Facebook maka berhentilah menggunakan WhatsApp. Hal ini menyebabkan banyak orang beralih ke Telegram, dengan beberapa alasan seperti berikut:
- Telegram lebih ketat dalam hal enkripsi data-nya, sampai sekarang saya belum pernah mendengar Telegram membocorkan data pengguna-nya.
- Telegram adalah aplikasi berbasis cloud dengan sinkronisasi tanpa batas, yang bisa membiarkan pengguna-nya berpindah device tanpa harus bergantung kepada mobile device agar bisa selalu terhubung dan bisa diakses dari banyak device sekaligus.
- Membagikan foto, video maupun berkas bisa mencapai 2 GB, dan tersimpan di cloud jika tidak ingin menyimpannya di perangkat anda, dan tidak akan hilang kecuali dihapus.
- API Telegram terbuka, sehingga membuat para pengembang bisa membuat aplikasi Telegram sendiri. Selain itu Telegram juga memiliki bot API, sebuah platform untuk pengembang yang memungkinkan siapa saja dengan mudah membuat alat khusus untuk Telegram.
- Maksimal anggota group bisa mencapai 200.000.
- Telegram mempunyai fitur Secret Chat jika ingin percakapan Anda aman, fitur ini masih tersedia di versi mobile.
- Banyak stiker gratis dalam berbagai jenis dan Anda bisa membuat stiker Anda sendiri.
- Mempunyai fitur folder yang dapat membiarkan pengguna-nya untuk mengelompokkan group, bot, pengguna yang lain.
- Pesan-nya bisa diedit.
- Telegram menggunakan dasar pada protokol MTProto.
- Telegram mendukung 2 lapisan enkripsi keamanan. Ekspresi server-client digunakan dalam obrolan cloud. Secret Chat menggunakan enkripsi tambahan client-client. Dan masih banyak yang lain.
