-->

Sisi Spiritualitas Menjadi Pengusaha


kamulupa.com

Konon katanya Kanjeng Nabi SAW pernah bersabda kalau pengusaha itu pintu rezeki nya 9, sedangkan menjadi pegawai itu pintu rezeki nya cuma 1.
Sebagai mantan pegawai yang nekat jadi pengusaha full time, selama beberapa waktu lamanya mencoba memahami nilai spiritual apa yang dibawa aktifitas berdagang ini, sehingga layak dibukakan 9 pintu rezeki. Dan setidaknya saya menemukan 3 value yang menjustifikasi hal tersebut.

1. Distribusi Kekayaan

Islam mungkin satu-satunya agama yang menjadikan urusan distribusi kekayaan sebagai urusan spiritual / ibadah. Dalam Surat Al Hasyr ayat 7 Allah berfirman " ... agar harta tidak beredar diantara orang2 kaya diantaramu saja ..."

Aktifitas berdagang jelas merupakan salah satu upaya penerjemahan ayat tersebut, sehingga ekonomi berputar dan banyak orang yang merasakan cipratannya, walaupun tentu berbeda2 kadarnya

2. Mendahulukan orang lain

Pengusaha yang baik, biasanya menerapkan prinsip "Leaders Eat Last". Mereka rela pontang-panting mengupayakan apapun, demi supaya anak buahnya bisa menerima gaji pada waktunya. Mereka sadar bahwa banyak orang yang sangat bergantung pada gaji yang didistribusikan itu. Bahkan dengan resiko yang mahal sekalipun, seorang pengusaha rela mengambil resiko itu, dan seringkali istri dan anak diminta bersabar demi mendahulukan pegawainya bisa makan.

3. Kepasrahan mutlak kepada Allah 

Menjadi pengusaha kita seringkali dibenturkan dengan kenyataan bahwa sebetulnya kita manusia tidak punya kuasa atau kemampuan mengontrol apapun dalam hidup ini. Seringkali semua rencana taktik dan strategi, ditambah koneksi sana-sini sudah diupayakan, tapi itu tidak menjamin kita akan menikmati hasil usaha pada waktu yang diinginkan. Kadang kita dibenturkan dalam kondisi yang begitu buntu dan gelap gulita, yang membuat mati menjadi pilihan yang tidak begitu menakutkan lagi.
Di titik ini kita dibuat sadar bahwa satu-satunya tempat bersandar dan meminta pertolongan itu hanya Allah, yang lain gak penting, dan kita akhirnya memanjatkan doa yang begitu tulus meminta pertolongan Nya ... sehingga kadar khauf (ketakutan) dan roja' ( pengharapan) dalam doa nya maksimal dan memenuhi syarat untuk dikabulkan 

Kalau di indonesia, kondisi doa menjadi sangat tulus di dipanjatkan pengusaha minimal pada 2 kesempatan, menjelang lebaran dan menjelang akhir tahun seperti ini.
Saya yakin masih banyak sisi spiritualitas yang lain, yang menjadikan pengusaha layak dibukakan 9 pintu rezeki, tapi setidaknya 3 hal itu yang saya rasakan sendiri.
LihatTutupKomentar